Selasa, 17 Januari 2012

Oleh Abdul Al-Hafizh

"Hari gini ngga punya pacar? payah banget sih...!"
itulah kata yang diucapkan salah satu teman ana ketika tahu ana ngga punya pacar.
Dalam hati ana cuma bilang, "Yang payah itu siapa? yang payah itu elo, masa ngelanggar aturan Allah ko bangga!

Sungguh aneh...!" akan tetapi berhubung itu teman udah lama temenan ama ana jadinya perkataan itu cuma ana pendam dalam hati.

Bagi sebagian orang seperti teman ana itu mungkin pacaran adalah suatu hal yang biasa, bahkan ada yang lebih ekstrim yang menganggap bahwa pacaran itu adalah suatu keharusan, dan hidup tanpa pacaran bagaikan sayur tanpa garam (kaya lagu aja ya...).

Padahal kalau saja mereka tahu (mungkin ada juga yang sudah tahu, tapi pura-pura ngga tahu) bahwa pacaran itu ngga punya untung sama sekali bahkan membuat hidup menjadi bergelimang dosa, mungkin mereka akan berpikir ulang untuk berpacaran.

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al Isra' [17] : 32)
Itulah bunyi salah satu ayat dalam surat cintaNya untuk kita.

Begitu sayangnya Allah Subhanahu Wata'ala terhadap kita, sehingga Allah memperingatkan kita untuk tidak mendekati zina.
Begitu besarnya kerusakan dan kehancuran yang bisa dihasilkan oleh suatu perzinahan, sehingga mendekatinya pun kita dilarang oleh Allah.

Lantas apa hubunganya dengan pacaran?
Ya jelas ada hubungannya,. Kan kita tahu gimana pacaran itu, yang pasti ngga lepas deh dari yang namanya dua-duaan, deket-deketan, pegangan tangan, mesra-mesraan, dan akhirnya kebablasan..

Kita Muslim-kan? pastinyakita percaya dong dengan yang namanya hadits Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam,
"Telah ditulis bagi setiap bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah (lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara qalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluanlah yang membenarkan (merealisasikan) hal itu atau mendustakannya". (HR. Al-Bukhori [5889] dari Ibnu Abbas, dan Muslim [2657] dari Abu Hurairah)

Nah coba deh kita resapi itu hadits, pasti deh kita bakalan tahu bahwa pacaran itu udah amat sangat dekat dengan yang namanya zina. Kalo kita masih nganggap kalo pacaran ama zina itu jauh, kita coba deh untuk pacaran tapi ngga saling ngeliat, ngga pernah saling ngerayu (apalagi ngegombal ya...), terus ngga pernah pegangan, and ngga pernah dua-duaan...
Bisa ngga kita ngelakuin yg kayak gitu, kalo bisa berarti memang hebat....
Terus kalo ngga pacaran gimana dapat jodohnya? apa kita ngga berfikir tentang itu?
berarti kita ngga percaya dengan Allah ya, coba deh kita baca Al-Qur'an...

"Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyat [41] : 49)
"Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (QS. Yaasiin [81] : 36)

Kalo kita Muslim, kita harus percaya kalo masalah jodoh itu udah ditentuin oleh Allah Subhanahu Wata'ala, jadinya ngga usah takut kalo ngga dapat jodoh, toh kalo emang ngga dapat jodoh di dunia, masih ada ko kesempatan tuk nemuin jodoh di akhirat, tapi dengan catatan kita harus menjadi orang yang baik biar dapat tiket untuk ke surga ya.
Terus nih kalo ngga pacaran, gimana bisa mengenal sifat ato kelakuan jodoh? Ntar yg ada ngga sesuai harapan lagi...!

Sekarang  mau nanya, emangnya kalo kita pacaran kita bisa mengenal lebih dekat dengan orang pilihan ekita? ngga ngaruh sama sekali, soalnya yang namanya pacaran itu lebih banyak jaga imej nya daripada jujurnya. Orang pacaran itu lebih memilih menjadi some body perect daripada jadi dirinya sendiri, jadi kalo kita ingin menjadikan pacaran sebagai ajang tuk saling mengenal, lo 100% salah besar..
And kalo kita yakin ama janji Allah, seharusnya kita ngga perlu merisaukan tentang masalah itu. Coba kita baca ayat berikut...
"Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)." (QS. An-Nur [24] : 26)


To Ikhwan
Kalau kita mengaku sebagai laki-laki dan suka sama cewe, langsung aja deh kita lamar ke ortunya, jangan kita jadikan cinta itu sebagai alasan untuk berpacaran,.

To Akhwat
Kalo kita emang akhwat sejati, janganlah kita suka mengumbar aurat ataupun juga mengundang kaum cowo untuk menggoda. Jangan lupa juga untuk menjaga diri baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya, karena biasanya para cowo punya beribu macam muslihat untuk menggoda.


Dari Saya :


Nah sekarang kita tahu kan, kalo kita berharap mendapatkan yang baik maka perbaiki dulu diri kita....
Islam mengajarkan Ta'ruf, Pacaran hanyalah Tipu daya syaitan, Sedangkan Syaitan itu dari golongan Jin dan Manusia, Ampunan Allah selalu terbuka sahabat, janganlah putus Asa..

-Kalau kita Mampu "menikahlah", kalau belum mampu berpuasalah atau melakukan hal lain yang bermanfaat, banyak2 belajar tentang islam,
-Jika kita ingin merubah hidup kita awalnya memang berat, tapi melalui kasih Sayangnya Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan petunjuk yang selalu kita lupakan dan Al-Qur'an dan Al-Hadist " Jadikanlah Shalat dan sabar sebagai penolongmu, sesungguhnya itu terasa berat, kecuali yang Khusu'' (Qs. Al-Baqarah 45)
-Manusia Tak pernah Luput dari Dosa, Hanya Rasullallah yang Ma'sum..
Sayapun juga pernah berpacaran (terasa indah dan bahagia ) namun Allah selalu Memperingatiku saat berpacaran dengan merasa malu pada diri sendiri,hati tidak tenang, dan keraguan karena menjadi orang Munafik.. saat itulah rasa takut menghampiri..
- Jika Kita Sudah terlanjur pacaran, Kalau kalian Sanggup berjanjilah dengan Pasangan anda dan akan kembali lagi dengan Ikatan Suci "Pernikahan" Amin, dalam Pernikahan Itu Justru menjadi Suatu Ibadah yang berbuah Pahala.. :)
- Mari kita belajar sedikit demi sedikit tuk hidupkan Islam pada diri kita, dan meninggikan Nama Allah..

*Jika ada yang salah dari saya ma'afkanlah saya sebagai manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan dosa.. :)

Semoga Allah merahmati kita semua dengan selalu membimbing kita menuju kebahagiaan dunia dan akhirat nanti, Amin.. :)
Wallahu Allam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar