Minggu, 22 Januari 2012

Jangan Bersedih


Jangan Terlalu Bersedih,
Wahai saudaraku …
Mungkin saat ini kau dirundung duka
Tetapi seharusnya tidak membuat engkau berlarut lama

Wahai saudaraku …
Ingatlah, kondisi kita tidak selamanya harus dalam suka
Kadang akan merasakan duka
Suka dan duka akan terus berganti dalam hidup kita

Wahai saudaraku …
Takdir Allah itu begitu baik
Jika kita pandang dari satu sisi mungkin terasa tidak enak
Namun coba kita pandang dari sisi lain, Allah punya maksud lain yang terbaik

Wahai saudaraku …
Bukankah Nabimu –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu keletihan dan penyakit (yang terus menimpa), kehawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya.[1]

Perhatikanlah bagaimana janji Rabbmu
Dosa-dosamu akan berguguran satu demi satu
Jadi tidak perlu bersedih …

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Di balik kesulitan ada kemudahan yang begitu banyak
Karena satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan
Jadi tidak perlu bersedih …

وَأَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ

“Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran”[2]

Jalan keluar begitu dekat bagi orang yang bertakwa
Pertolongan mudah datang jika seseorang bersabar
Jadi tidak perlu bersedih …
Jagalah hati, lisan dan anggota badan dari berkeluh kesah
Ridholah dengan takdir ilahi
Jadikan sabar sebagai jalan meraih pertolongan.

Musibah semakin mendewasakan diri
Musibah semakin meninggikan derajat di sisi Allah
Musibah semakin menguji iman seseorang
Moga Allah menjadikan badai cepat berlalu
Moga Allah menjadikan diri kita menjadi orang yang bersabar
Moga Allah membalas orang yang bersabar dengan JANNAH

Selasa, 17 Januari 2012

Zina merupakan kerusakan sangat besar yang memberikan dampak buruk secara khusus bagi pelakunya maupun umat secara umum. Di zaman seperti ini dimana banyak sarana dan media yang cenderung menyeret kearah perbuatan keji maka perlu kiranya setiap orang mengetahui akan bahaya besar dan akibat yang ditimbulkan oleh dosa zina, supaya dapat lebih berhati-hati dan waspada agar jangan sampai mendekatinya. Diantara akibat buruk dan bahaya tersebut adalah:

  1. Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni minimnya agama si pelaku, tak adanya sikap wara’(menjaga diri dari dosa), buruknya kepribadian dan sekaligus tak adanya rasa cemburu.
  2. Zina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu merupakan suatu hal yang sangat ditekankan dan perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita.
  3. Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
  4.  Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
  5. Menjadikan pelakunya selalu kekurangan (fakir) atau merasa demikian sehingga tidak pernah kecukupan atas apa yang diterimanya.
  6. Bisa menghilangkan kehormatan pelakunya sehingga jatuhlah martabatnya baik dihadapan Allah maupun sesama manusia.
  7. Allah akan memberikan sifat liar di hati pelaku zina, sehingga pandangan matanya liar tak terkendali.
  8. Pezina akan dipandang oleh manusia dengan pandangan sinis dan penuh ketidak-percayaan.
  9. Zina memberi pengaruh bau busuk yang bisa ditangkap atau diindera oleh orang-orang yang memiliki qalbun salim (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.
  10. Kesempitan hati dan dada selalu meliputi para pezina, apa yang ia temui dalam kehidupan selalu saja bertolak belakang dangan apa yang ia inginkan. Karena orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat kepada Allah maka Allah akan memberi kebalikan dari apa yang ia inginkan, dan Allah tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan.
  11. Pezina berarti telah menawarkan dirinya untuk tidak mendapatkan bidadari yang jelita di Surga kelak.
  12. Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahmi, durhaka kepada orang tua, pekerjaan haram, berbuat zhalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan bisa membawa kepada pertumpahan darah dan main dukun / tenung serta dosa-dosa besar lainnya. Zina biasanya berkaitan dengan kemaksiatan lain sebelumnya atau yang bersamaan dengannya, setelah itu biasanya akan melahirkan jenis kemaksiatan yang lain lagi.
  13. Zina nenghilangkan harga diri pemuda / pemudi dan merusak masa depannya disamping meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan bagi pelakunya saja tapi seluruh keluarga.
  14. Aib yang dicorengkan kepada pelaku zina lebih membekas dan mendalam daripada tudingan kafir misalnya, karena orang kafir yang bertobat (Islam) maka persoalan selesai, namun dosa zina benar-benar membekas dalam jiwa sebab walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan membersihkan diri ia tetap saja merasa berbeda dengan orang yang sejak semula tidak pernah melakukannya.
  15. Jika si pezina wanita hamil kemudian untuk menutupi aibnya ia bunuh / gugurkan bayi yang dikandungnya itu, maka ia telah berzina sekaligus membunuh. Jika ia wanita yang bersuami lalu serong sehingga hamil, kemudian ia biarkan sampai lahir maka ia telah memasukkan orang asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya, sehingga anak itu mewarisi mereka tanpa diketahui siapa ia sebenarnya, sungguh mengerikan naudzubillah min dzalik.
  16. Perzinaan akan melahirkan generasi sebatangkara yang tak bernasab, sehingga orang-orang pun akan was-was terhadap anak dari hasil zina. Dimata masyarakat dan lingkungannya ia dipandang tidak memiliki status sosial yang jelas.
  17. Pezina laki-laki berarti telah menodai kesucian dan kehormatan wanita.
  18. Zina dapat menyulut permusuhan dan menyalakan api dendam antara keluarga wanita dengan lelaki yang telah menzinahinya.
  19. Perzinaan sangat berpengaruh secara kejiwaan bagi mahram / keluarga pelakunya dimana mereka akan merasa down (turun martabat) keluarganya dihadapan masyarakat, sehingga terkadang membuat mereka tidak berani untuk mengangkat muka dihadapan orang lain.
  20. Perzinaan bisa menyebabkan tertularnya penyakit-penyakit ganas seperti aids, siphilis (raja singa), dan GO (gonorho atau kencing nanah).
  21. Perzinaan menjadikan sebab hancurnya suatu masyarakat yakni mereka semua dimusnahkan oleh Allah akibat dosa zina yang tersebar dan bahkan terbuka terang-terangan.
Oleh Abdul Al-Hafizh

"Hari gini ngga punya pacar? payah banget sih...!"
itulah kata yang diucapkan salah satu teman ana ketika tahu ana ngga punya pacar.
Dalam hati ana cuma bilang, "Yang payah itu siapa? yang payah itu elo, masa ngelanggar aturan Allah ko bangga!

Sungguh aneh...!" akan tetapi berhubung itu teman udah lama temenan ama ana jadinya perkataan itu cuma ana pendam dalam hati.

Bagi sebagian orang seperti teman ana itu mungkin pacaran adalah suatu hal yang biasa, bahkan ada yang lebih ekstrim yang menganggap bahwa pacaran itu adalah suatu keharusan, dan hidup tanpa pacaran bagaikan sayur tanpa garam (kaya lagu aja ya...).

Padahal kalau saja mereka tahu (mungkin ada juga yang sudah tahu, tapi pura-pura ngga tahu) bahwa pacaran itu ngga punya untung sama sekali bahkan membuat hidup menjadi bergelimang dosa, mungkin mereka akan berpikir ulang untuk berpacaran.

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al Isra' [17] : 32)
Itulah bunyi salah satu ayat dalam surat cintaNya untuk kita.

Begitu sayangnya Allah Subhanahu Wata'ala terhadap kita, sehingga Allah memperingatkan kita untuk tidak mendekati zina.
Begitu besarnya kerusakan dan kehancuran yang bisa dihasilkan oleh suatu perzinahan, sehingga mendekatinya pun kita dilarang oleh Allah.

Lantas apa hubunganya dengan pacaran?
Ya jelas ada hubungannya,. Kan kita tahu gimana pacaran itu, yang pasti ngga lepas deh dari yang namanya dua-duaan, deket-deketan, pegangan tangan, mesra-mesraan, dan akhirnya kebablasan..

Kita Muslim-kan? pastinyakita percaya dong dengan yang namanya hadits Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam,
"Telah ditulis bagi setiap bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah (lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara qalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluanlah yang membenarkan (merealisasikan) hal itu atau mendustakannya". (HR. Al-Bukhori [5889] dari Ibnu Abbas, dan Muslim [2657] dari Abu Hurairah)

Nah coba deh kita resapi itu hadits, pasti deh kita bakalan tahu bahwa pacaran itu udah amat sangat dekat dengan yang namanya zina. Kalo kita masih nganggap kalo pacaran ama zina itu jauh, kita coba deh untuk pacaran tapi ngga saling ngeliat, ngga pernah saling ngerayu (apalagi ngegombal ya...), terus ngga pernah pegangan, and ngga pernah dua-duaan...
Bisa ngga kita ngelakuin yg kayak gitu, kalo bisa berarti memang hebat....
Terus kalo ngga pacaran gimana dapat jodohnya? apa kita ngga berfikir tentang itu?
berarti kita ngga percaya dengan Allah ya, coba deh kita baca Al-Qur'an...

"Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyat [41] : 49)
"Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (QS. Yaasiin [81] : 36)

Kalo kita Muslim, kita harus percaya kalo masalah jodoh itu udah ditentuin oleh Allah Subhanahu Wata'ala, jadinya ngga usah takut kalo ngga dapat jodoh, toh kalo emang ngga dapat jodoh di dunia, masih ada ko kesempatan tuk nemuin jodoh di akhirat, tapi dengan catatan kita harus menjadi orang yang baik biar dapat tiket untuk ke surga ya.
Terus nih kalo ngga pacaran, gimana bisa mengenal sifat ato kelakuan jodoh? Ntar yg ada ngga sesuai harapan lagi...!

Sekarang  mau nanya, emangnya kalo kita pacaran kita bisa mengenal lebih dekat dengan orang pilihan ekita? ngga ngaruh sama sekali, soalnya yang namanya pacaran itu lebih banyak jaga imej nya daripada jujurnya. Orang pacaran itu lebih memilih menjadi some body perect daripada jadi dirinya sendiri, jadi kalo kita ingin menjadikan pacaran sebagai ajang tuk saling mengenal, lo 100% salah besar..
And kalo kita yakin ama janji Allah, seharusnya kita ngga perlu merisaukan tentang masalah itu. Coba kita baca ayat berikut...
"Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)." (QS. An-Nur [24] : 26)


To Ikhwan
Kalau kita mengaku sebagai laki-laki dan suka sama cewe, langsung aja deh kita lamar ke ortunya, jangan kita jadikan cinta itu sebagai alasan untuk berpacaran,.

To Akhwat
Kalo kita emang akhwat sejati, janganlah kita suka mengumbar aurat ataupun juga mengundang kaum cowo untuk menggoda. Jangan lupa juga untuk menjaga diri baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya, karena biasanya para cowo punya beribu macam muslihat untuk menggoda.


Dari Saya :


Nah sekarang kita tahu kan, kalo kita berharap mendapatkan yang baik maka perbaiki dulu diri kita....
Islam mengajarkan Ta'ruf, Pacaran hanyalah Tipu daya syaitan, Sedangkan Syaitan itu dari golongan Jin dan Manusia, Ampunan Allah selalu terbuka sahabat, janganlah putus Asa..

-Kalau kita Mampu "menikahlah", kalau belum mampu berpuasalah atau melakukan hal lain yang bermanfaat, banyak2 belajar tentang islam,
-Jika kita ingin merubah hidup kita awalnya memang berat, tapi melalui kasih Sayangnya Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan petunjuk yang selalu kita lupakan dan Al-Qur'an dan Al-Hadist " Jadikanlah Shalat dan sabar sebagai penolongmu, sesungguhnya itu terasa berat, kecuali yang Khusu'' (Qs. Al-Baqarah 45)
-Manusia Tak pernah Luput dari Dosa, Hanya Rasullallah yang Ma'sum..
Sayapun juga pernah berpacaran (terasa indah dan bahagia ) namun Allah selalu Memperingatiku saat berpacaran dengan merasa malu pada diri sendiri,hati tidak tenang, dan keraguan karena menjadi orang Munafik.. saat itulah rasa takut menghampiri..
- Jika Kita Sudah terlanjur pacaran, Kalau kalian Sanggup berjanjilah dengan Pasangan anda dan akan kembali lagi dengan Ikatan Suci "Pernikahan" Amin, dalam Pernikahan Itu Justru menjadi Suatu Ibadah yang berbuah Pahala.. :)
- Mari kita belajar sedikit demi sedikit tuk hidupkan Islam pada diri kita, dan meninggikan Nama Allah..

*Jika ada yang salah dari saya ma'afkanlah saya sebagai manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan dosa.. :)

Semoga Allah merahmati kita semua dengan selalu membimbing kita menuju kebahagiaan dunia dan akhirat nanti, Amin.. :)
Wallahu Allam